Kunjungan Tim WWF disambut hangat Pemerintah Desa Sepahat

Sepahat (08/09) – Kamis Siang Pemerintah Desa Sepahat mendapat kunjungan dari World Wide Fund for Wildlife (WWF) Indonesia yang bekerja sama dengan Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Riau dengan rombongan yang terdiri atas dua orang manajer kegiatan dari WWF, satu orang tim ahli pemetaan, 5 orang relawan, 1 orang operator website, dan 3 orang tim video dokumentasi  dan langsung disambut kepala desa Muhammad Azlan, Lc. Kunjungan dilanjutkan dengan agenda utama perkenalan dengan perangkat desa Sepahat serta gabungan anggota MPA Desa Sepahat dan Tanjung Leban.

Kami senang bisa tetap terus menjalin silahturrahim dengan tim WWF dan kami mengapresiasi dari program kerja WWF itu sendiri karena upaya pencegahan Karhutla ini juga menjadi prioritas kami terutama di Desa Sepahat ini” ujar Pak Muhammad Azlan dalam sambutannya.

                Sambutan dari salah seorang Manajer Tim WWF

Pada sesi selanjutnya, Samsul Komar dan Zainudin, manajer program WWF-PSB tersebut menyampaikan rencana kerja relawan, yang diawali dengan perkenalan anggota MPA, dan selanjutnya akan diadakan Pemasangan alat EWS , survey lokasi penanaman pohon, pembuatan film dokumenter aktivitas kerja Tim MPA serta pelatihan penggunaan alat EWS.

Seperti yang telah direalisasikan pada kegiatan tahun lalu, MPA masih menjadi fokus utama pemberdayaan pencegahan karhutla. “pemadaman kebakaran bukan tupoksi utama MPA, aksi pencegahanlah yang menjadi fokusnya, dan kami disini untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan bapak-bapak” tegas Zainudin, program manajer kegiatan tersebut.

Relawan Tim WWF beserta MPA Desa Sepahat dan Tanjung Leban

Zainudin menambahkan, kemitraan dan pemberdayaan tidak hanya ditunjang dari kuantitas dan kualitas program yang ditawarkan, namun juga ikatan sosial diantara WWF-PSB dan anggota MPA. “judul kegiatan kita adalah pencegahan karhutla, tetapi agenda besar kita adalah silahturahmi”, tambahnya. Kunjungan silahturahhim ditutup dengan diskusi intensif dengan tim MPA dari Desa Sepahat dan Desa Tanjung Leban. Pihak MPA kedua desa mengapreasiasi rencana pembuatan video dokumenter kerja MPA yang langsung dimulai saat itu juga. Pembuatan video tersebut akan dilanjutkan pada Jumat.

 

Sumber: RiauBiru.com