Desa Sepahat ( 03/07/2017 ) Tahapan Pilkades serentak tahap I Kabupaten Bengkalis Riau untuk Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksaman tinggal selangkah lagi menuju pemungutan suara tanggal 11 Juli 2017 nati ,Panitia Pemilihan Kepala Desa Sepahat memberi kesempatan kepada para Calon Kepala Desa menguji kemampuan dalam memaparkan Visi dan Misi nya membangun desa untuk 6 tahun kedepan kepada masyarakat selama 3 hari berturut turut 03 sampai 05 Juli 2017
Pantia Pemilihan Kepala Desa mengelar acara kompaye bersama bagi para Calon Kepala Desa Sepahat senin, 03 Juli 2017 bertempat di Halaman Kantor Kepala Desa Sepahat sekitar pukul 02.00 Wib ( sore ) sampai 05.00 Wib
Acara lansung dengan mendengarkan Visi dan Misi para Calon Kepala Desa
Calon Kepala Desa Sepahat Nomor Urut 1 menyampaikan peningkatan pendidikan dan perbaikan tata kelola Pemerintahan ujar Herman
Sementara Calon Kepala Desa Sepahat Nomor Urut 2 peningkatan tata kelola pemerintahan desa seluruh pengurusan geratis ujar Nursaman
Dilanjutkan dengan Calon Kepala Desa Sepahat Nomor Urut 3 peningkatan pelayanan tidak bayak bicara tetapi banyak berbuat ujar Syahrizal
Dilanjutkan dengan istirahat Sholat Asar setelah istirahat Sholat Asar acara di lanjutkan dengan Calon Kepala Desa Sepahat Nomor Urut 4 peningkatan pelayanan yang telah dibagun dan Meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi yang ada dengan program Masyarakat Peduli Wisata ( MPW ) ujar Hasan Asyari
Terakhir Calon Kepala Desa Sepahat nomor Urut 5 menyampaikan menjadikan Desa Sepahat sebagai Desa yang Sejahtera, program kerja pelayanan,pemberdayaan ,kesejahteraan ujar Mhd.Azlan
Acara Kompaye bersama Calon Kepala Desa tersebut di hadiri Camat Bandar Laksaman ,Pj.Kepala Desa Sepahat Muhammad Ali , Bhabinkamtibmas Desa Sukardi,Babinsa Desa Sepahat K.Saragih ,Ketua BPD Desa Sepahat M.Ridwan berserta anggota , Pengawas dan anggota KPPS setra lima calon Kepala Desa Hasan Asyari, M.Azlan, Nursaman,Syahrial dan Herman setra masyarakat Desa Sepahat
Semoga berjalan dengan lancar aman dan damai
Membangun Demokratisasi desa yg lebih bermartabat dan berkepribadian luhur jangan tiru Jakarta